Senin, 25 Oktober 2010

Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan Propolis




Tangkis Tuberkulosis dengan Propolis!!!
Tuberculosis ( TBC atau TB ) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Microbacterium tuberculosa . Bakteri ini merupakan bakteri basil (bakteri berbentuk batang) yang dapat bertahan hidup lama dan tahan terhadap asam. Sebagian besar kuman TBC menyerang paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

Kasus TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia. Di Indonesia saja, sudah sejak lama TBC merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian ( mortalitas ), angka kejadian penyakit ( morbiditas ), maupun diagnosis dan terapinya. Saat ini, Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China di antara 22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.

Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Depkes RI tahun 1995 menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernapasan pada semua golongan usia. Pada tahun 1999 WHO Global Surveillance memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderita TBC baru pertahun. Dari jumlah itu, kematian akibat TBC diperkirakan menimpa 140.000 jiwa. Kenyataan mengenai penyakit TBC di Indonesia begitu mengkuatirkan, sehingga kita harus waspada sejak dini serta mendapatkan informasi lengkap tentang penyakit TBC.

Batuk-Batuk Selama Tiga Minggu Lebih
Tanda-tanda orang yang dicurigai terkena penyakit TBC yaitu secara umum dapat dilihat dari gejalanya terlebih dahulu yaitu, demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Gejala yang lain adalah serangan demam, influenza kronis yang bersifat hilang timbul, penurunan nafsu makan, batuk-baTangkis Tuberkulosis dengan Propolistuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah), perasaan tidak enak (malaise), serta badan yang selalu lemah. Namun, perlu diketahui bahwa tidak selalu batuk kronis disebabkan karena TBC.

Dapat dipastikan penderita TBC mengalami penurunan berat badan yang drastis. Untuk memberikan kepastian, maka orang tersebut harus diperiksa lebih lanjut. Perlu diingat bahwa tidak selalu orang batuk-batuk kronis pasti menderita TBC. Harus dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium dan foto rontgen .

Sumber penularan penyakit ini adalah penderita TBC dengan bakteri basil tahan asam (BTA) positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernapasan.

Setelah masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan, kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah,saluran napas, atau penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya. Kuman yang masuk dalam tubuh akan berkembangbiak, lamanya dari terkumpulnya kuman sampai timbulnya gejala penyakit dapat berbulan-bulan sampai tahunan. Seorang perokok sangat rentan terhadap penyakit ini karena rokok membuat daya tahan paru-paru berkurang.

Terapi dan Imunisasi
Ada dua cara yang kerap dilakukan untuk mengurangi penderita TBC saat ini, yaitu terapi dan imunisasi. Untuk terapi, WHO merekomendasikan strategi penyembuhan TBC jangka pendek dengan pengawasan langsung atau dikenal dengan istilah DOTS ( Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy ). Dalam strategi ini, ada tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien, melakukan pengobatan, dan melakukan pengawasan langsung.

Deteksi atau diagnosa pasien sangat penting karena pasien yang lepas dari deteksi akan menjadi sumber penyebaran TBC berikutnya. Seseorang yang batuk lebih dari 3 minggu bisa diduga mengidap TBC. Orang ini kemudian harus didiagnosa dan dikonfirmasikan terinfeksi kuman TBC atau tidak. Sampai saat ini, diagnosa yang akurat adalah dengan menggunakan mikroskop. Diagnosa dengan sinar-X kurang spesifik, sedangkan diagnosa secara molekular seperti Polymerase Chain Reaction (PCR) belum bisa diterapkan.

Jika pasien telah diidentifikasi mengidap TBC, dokter akan memberikan obat dengan komposisi dan dosis sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Adapun obat TBC yang biasanya digunakan adalah isoniazid, rifampicin, pyrazinamide, streptomycin , dan ethambutol . Biasanya, obat-obat tersebut dikombinasikan dan harus diminum secara rutin sehingga kemudian dokter atau tenaga kesehatan harus mengawasi proses peminuman obat serta perkembangan pasien. Ini sangat penting karena ada kecendrungan pasien berhenti minum obat karena gejalanya telah hilang, padahal itu belum sembuh benar. Untuk benar-benar sembuh dari TBC, penderita diharuskan untuk mengonsumsi obat minimal selama 6 bulan. Efek negatif yang muncul jika kita berhenti minum obat adalah munculnya kuman TBC yang resisten terhadap obat. Jika ini terjadi, kuman tersebut menyebar sehingga pengendalian TBC akan semakin sulit dilaksanakan.

Pengontrolan TBC yang kedua adalah imunisasi. Imunisasi ini akan memberikan kekebalan aktif terhadap penyaki TBC. Vaksin TBC, yang dikenal dengan nama BCG terbuat dari bakteri M tuberculosis strain Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Imunisasi TBC ini tidak sepenuhnya melindungi kita dari serangan TBC. Tingkat efektivitas vaksin ini berkisar antara 70-80 persen. Karena itu, walaupun telah menerima vaksin, kita masih harus waspada terhadap serangan TBC ini.

Penyakit Turunan?
Acap kali TBC dianggap sebagai penyakit turunan. Padahal, hal itu tidak benar. TBC bukan penyakit turunan! Namun, anggapan itu tidak sepenuhnya salah. Orang menganggap TBC sebagai penyakit turunan karena saking menularnya, setiap seorang anggota keluarga terjangkit, pastilah seluruh keluarga terjangkit. Karenanya, kerap perawatan penderita TBC mengharuskan si penderita �diasingkan�. Tujuannya hanya satu, yaitu agar penyakitnya tidak menular.

Nah, masalahnya, sebagai mahkluk sosial, lingkungan manusia tidak hanya terbatas dalam rumah dan keluarga. Kita juga berinteraksi dengan orang lain dalam secara massal dan juga menggunakan fasilitas umum seperti toilet umum, troli di supermarket, duduk berdempetan di angkutan umum, dsb. Hal itu tentu menjadikan kita sebagai orang yang beresiko terjangkit paparan penyakit TBC.

Satu-satunya jalan yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap segala macam penyakit. Dengan pola hidup sehat maka daya tahan tubuh kita diharapkan cukup untuk memberikan perlindungan, sehingga walaupun kita terpapar dengan kuman TBC tidak akan timbul gejala. Pola hidup sehat adalah dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan hidup kita, menjaga rumah agar selalu mendapatkan sinar matahari yang cukup (tidak lembab), dll. Selain itu, hindari terkena percikan batuk dari penderita TBC dan konsumsilah makanan yang bergizi serta suplemen kesehatan yang bermutu.

Propolis, Antibakteri Alami Terhebat
Bee propolis adalah bahan yang digunakan lebah sebagai pelindung utama sarang dan larva mereka dari serangan bakteri. Oleh High-Desert, kekayaan alami itu kemudian disarikan dalam High-Desert Bee Propolis. Berbeda dari antibiotik sintetis yang justru kerap menyebabkan bakteri menjadi kebal dan menurunkan sistem imunitas tubuh, High-Desert Bee Propolis bekerja dengan menstimulasi sistem imunitas tubuh secara alami.

High-Desert Bee Propolis mengandung berbagai jenis vitamin, asam amino, mineral, serta bioflavonoid yang berfungsi sebagai antibiotik dan antioksidan. Kandungan flavonoid dalam High-Desert Bee Propolis membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit menular dan melindungi tubuh dari berbagai serangan virus maupun bakteri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 gram High-Desert Bee Propolis memiliki daya antioksidan 400 kali lebih tinggi dibandingkan dengan 1 gram buah jeruk. Metode ekstraksi yang unik dan canggih memastikan kandungan nutrisi dalam High-Desert Bee Propolis tetap terjaga dengan optimal dan dapat dicerna oleh tubuh secara maksimal.

Untuk meningkatkan antibodi tubuh Anda dan keluarga, konsumsilah High-Desert Bee Propolis secara teratur. Then, say goodbye to TBC !!

BEE PROPOLIS HDI



Harga Rp. 233,000,- (isi 60 tablet)



HDI Bee Propolis bermanfaat untuk kesehatan karena:

Bersifat antibakteri, antivirus, antijamur, dan antiperadangan. HDI Bee Propolis bekerja sebagai antibiotik alami sehingga tidak memiliki efek samping seperti yang biasanya dimiliki oleh antibiotik sintetik, yakni membuat bakteri menjadi kebal serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.
* Menstimulasi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami.
* Merupakan sumber anti-oksidan yang tinggi sehingga dapat melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.
* Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida sehingga membantu melindungi jantung.
*
HDI Bee Propolis adalah suplemen propolis terbaik karena:

Diproses dengan metode ekstraksi khusus yang menggunakan temperatur rendah. Metode ini juga efektif menghilangkan bahan-bahan tidak murni yang terbawa bersama propolis tersebut. Karenanya, HDI Bee Propolis pasti mengandung propolis yang murni dan berkualitas.
* Memiliki nilai oxygen radical absorbance capacity (ORAC) yang jauh lebih tinggi daripada antioksidan lainnya.
* Memiliki kandungan total phenolic yang tinggi. Semakin tinggi kandungan phenolic -nya, maka semakin baik kemampuan anti-oksidasi produk tersebut.
*
HDI Bee Propolis tersedia dalam dua kemasan:

HDI Bee Propolis Tablet berisi 30 tablet dan 60 tablet dengan kandungan 500 mg propolis per tablet.
* HDI Bee Propolis Capsule berisi 60 kapsul yang masing-masing mengandung 200 mg propolis, 40 mg bee pollen, dan 10 mg rose hip.
*
Saran konsumsi:

Dewasa: 1-2 tablet atau 2-4 kapsul, satu hingga dua kali sehari, setengah jam sebelum makan.
* Anak-anak: 1-2 kapsul, setengah jam sebelum makan.
* Saat kondisi kesehatan sedang menurun, konsumsilah 1-3 tablet, tiga kali sehari. Setelah sembuh, kurangi menjadi dua kali sehari.
*

MADU CLOVER HONEY


Isi 0.5Kg Harga Rp. 158,000,- >> sale 8% Rp. 145,000,-

Isi 1 kg Harga Rp. 283,000,-


Madu adalah salah satu anugerah Tuhan bagi manusia, merupakan sumber makanan alami yang sangat bermanfaat, kaya akan kandungan nutrisi dan enzim yang dapat memelihara sistem pencernaan kita

Manfaat Madu
o Meningkatkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan serta
menghambat bakteri yang merugikan
~ Madu membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri bifido yang merupakan bakteri yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
~ Membantu menghambat bakteri yang merugikan seperti Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung.

o Memperbaiki dan melindungi sistem pencernaan
~ Efektif dalam mengatasi diare, dengan cara membantu penyerapan elektrolit dan air, serta dapat menghambat bakteri E.coli yang menyebabkan diare.
~ Membantu memperlancar buang air besar, sehingga dapat membantu mengatasi konstipasi/sembelit.
~ Beberapa penelitian membuktikan bahwa madu dapat membantu mengatasi tukak (luka) pada lambung serta membantu melindungi lambung dari risiko terjadinya iritasi yang disebabkan karena mengonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan tertentu.

o Membantu penyerapan kalsium
Kandungan asam glukonat dalam madu dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium.

o Sebagai antioksidan
Kandungan nutrisi dalam madu seperti vitamin C, asam organik, enzim, asam fenolik dan flavonoid bermanfaat sebagai antioksidan tinggi.

o Sebagai sumber energi yang baik
Madu terdiri dari fruktosa dan glukosa yang mudah diubah menjadi energi
glukosa oleh tubuh.

o Aman untuk penderita diabetes
Madu dapat digunakan sebagai pengganti gula, dan aman untuk penderita diabetes.

o Mempercepat penyembuhan luka
~ Madu memiliki sifat higroskopis yang tinggi (mudah menyerap air). Ketika dioleskan pada luka yang terbuka, madu menarik kandungan air dari luka tersebut, membuat luka cepat kering, sehingga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
~ Madu juga dapat mengurangi pembengkakan pada luka sehingga luka dapat sembuh lebih cepat.
~ Sifat antimikroba dari madu dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi pada luka.

Mengapa HD Clover Honey yang terbaik?
*HD Clover Honey berasal dari bunga clover yang dinyatakan sebagai madu terbaik oleh peternak lebah di seluruh dunia. Rasanya enak dan teksturnya sangat lembut.

*Kebanyakan madu yang dijual saat ini, diproses dengan pemanasan sehingga dapat merusak enzim yang terkandung didalamnya, dan juga mengalami penyaringan untuk mendapatkan tampilan yang jernih. Semua proses tersebut dapat menyebabkan madu kehilangan kandungan nutrisinya sehingga kualitasnya pun akan menurun. HD Clover Honey merupakan madu murni dan alami, tanpa melalui proses pemansan ataupun penyaringan, kaya akan kandungan enzim dan nutrisi yang tinggi.

*Kandungan airnya rendah sehingga tidak
sangat mudah terjadi fermentasi atau berjamur yang mana dapat menurunkan kualitas nutrisinya.

*HD Clover Honey juga mengandung royal jelly (warna putih seperti susu pada permukaan) dan bee pollen (berbentuk butiran kecil) yang menjadikannya kaya akan nutrisi!

Dianjurkan bagi
HD Clover Honey dianjurkan bagi mereka yang ingin memiliki sistem pencernaan yang sehat. Produk ini juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi.

Petunjuk penggunaan
~ Larutkan 1 sendok makan HD Clover Honey dalam segelas air atau jus buah.
~ Sebagai pengencer dahak, larutkan satu sendok makan HD Clover Honey dengan air hangat. Tambahkan perasan air jeruk lemon sebanyak setengah buah, aduk dan minum.
~ Selain itu dapat juga dioleskan pada roti sebagai menu sarapan Anda yang sehat dan berenergi.