Minggu, 13 Februari 2011

Kista Ovarium

Biasanya, kista ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan pemeriksaan USG.
Seorang Ibu begitu panik mendengar diagnosis dokter bahwa ia menderita neoplasma ovarium kistik. Apa itu? dr. Otamar Syamsudin, Sp.Og menjelaskan, di dalam organ wanita ada organ produksi yang disebut rahim, yang memiliki saluran tube fallopian. Di dalam rahim terdapat indung telur yang disebut ovarium. Aneka tumor yang terdapat di rahim disebut miom, sedangkan tumor yang berada di indung telur disebut kista.
“Tumor merupakan suatu benjolan, bisa berupa tumor padat, bisa berupa cairan, disebut kistik. Kistik bentuknya beragam, ada yang bening, ada yang kuning seperti minyak (mentega), dan cokelat,” ungkap dokter Obstetri dan Ginekologi Rs. Asri Duren Tiga ini.
Kista ovarium merupakan kumpulan cairan pada indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium. Hingga saat ini belum diketahui penyebab dari kista. Dengan deteksi dini, lewat papsmears setahun sekali, dan juga USG, kita dapat melihat kemungkinan adanya kelainan pada organ produksi wanita.

Tidak Menimbulkan Gejala
Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista. Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG sangat berperan dalam menentukan langkah penatalaksanaan kista ovarium. Dengan USG dapat dilihat besarnya kista, bentuk kista, isi dari kista, dan sebagainya.
Kista tak menimbulkan gejala, namun perlu diwaspadai bila ada keluhan rasa nyeri pada perut bagian bawah dan pinggul. Rasa nyeri ini timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang terlampau cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, pendarahan yang terjadi di dalam kista, dan tangkai kista yang terpelintir.
Kista tidak perlu dikhawatirkan bila tidak menjadi ganas. Selama kondisi jinak, kista bisa diobati secara operasi, kemoterapi, atau dengan obat-obatan. Dokter Otamar mengungkapkan, bentuk cairan kista beragam, yang jinak berupa cairan bening, disebut serus. Kista yang seperti minyak disebut mosh, sementara cairan kista yang seperti mentega, tersusun tulang, jaringan abnormal tubuh seperti rambut, tulang dan gigi. Kista jenis ini disebut dengan kista dermoid. Bila kista menjadi ganas, jangan sampai cairannya tumpah, kalau tumpah akan menyebar.

Bisa Hamil?
Ketika muncul diagnosis ada kista ovarium, apa mungkin penyakit ini bisa disembuhkan, segawat apa penyakitnya, bisa mendapatkan keturunan atau tidak, dan mungkin aneka pikiran atas penyakit tersebut, begitulah aneka tanya menggelayut. Jika dokter mendiagnosis demikian, tak perlu panik. Saat ini teknologi medis berkembang sangat pesat sehingga hal tersebut dapat ditangani tanpa mengganggu fungsi reproduksi.
“Kita lihat dulu, ganas atau jinak, dan lihat juga ukurannya? Kista ada yang berukuran dua cm sampai sebesar perut. Bukan berarti yang besar itu ganas, belum tentu. Penderita kista ringan bisa punya anak dengan terapi kista ovarium,” ungkap dr. Otamar. Menurutnya, kalau hanya satu indung telur yang terkena kista dan satu lagi tidak maka selalu ada kemungkinan untuk bisa hamil. Kista tidak selalu otomatis mengganggu kehamilan, tergantung jenis dan besarnya.
Ada jenis kista yang bisa membesar seiring usia kehamilan. Kista jenis ini kadang mengganggu kehamilan karena menyebabkan keguguran. Sementara yang statis atau tidak membesar disebut mesinonum (serosum). Alhasil, faktor kesehatan ibu dan janin tidak akan terganggu kecuali ada kista jenis ganas di rahim ibu.

Pengobatan Kista Ovarium
Pengobatan kista ovarium tergantung dari jenis dan ganas atau jinak kista itu. Jika kista berjenis “lutein”, tidak perlu diobati. Biasanya kista jenis ini hilang sendiri setelah menstruasi. Meskipun ada di antaranya yang pecah, namun tidak akan menimbulkan gejala yang berarti. Kista jenis ini termasuk jinak dan tidak memerlukan penanganan medis.
Jika memang kista ovarium tumbuh membesar dan menimbulkan keluhan akibat dari peregangan organ sekitar kista, perlu dipertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan kista. Pengobatan dapat diangkat dengan cara operasi, baik secara laparoskopi (dengan alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui pembedahan kecil di bawah pusar. Dokter dapat melihat ovarium, menghisap cairan dari kista), maupun dengan operasi laparotomi (membuka perut seperti operasi cesar).
Kadang kista dapat diangkat tanpa mengangkat indung telur, tindakan ini disebut kistektomi. Jika diangkat seluruh indung telurnya (karena rusak akibat pembesaran kista), tindakan ini disebut ophorektomi atau ovarektomi. Tindakan lanjut seperti kemoterapi, terapi, atau tidak sama sekali dapat dilihat setelah operasi. Kista yang ganas (kanker) setelah pembedahan biasanya diberikan pengobatan kimia (kemoterapi). Penentuan keganasan tetap harus berdasarkan pemeriksaan patologi (PA).

Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya.
Jenis kista ovarium beragam, yakni :
1. Kista Fungsional.
Ini merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Asalnya dari sel telur dan korpus luteum.

Dua jenis kista yang dikenal, di antaranya :
a. Kista Folikel
Folikel sebagai penyimpan sel telur akan mengeluarkan sel telur pada saat ovulasi bilamana ada rangsangan LH (Luteinizing Hormone). Pengeluaran hormon ini diatur oleh kelenjar hipofisis di otak. Bilamana semua berjalan lancar, sel telur akan dilepaskan dan mulai perjalanan ke saluran telur (tuba falloppi) untuk dibuahi. Kista folikuler terbentuk jika lonjakan LH tidak terjadi dan reaksi rantai ovulasi tidak dimulai, sehingga folikel tidak pecah atau melepas sel telur, dan bahkan folikel tumbuh terus hingga menjadi sebuah kista. Kista folikuler biasanya tidak berbahaya, jarang menimbulkan nyeri dan sering hilang dengan sendirinya antara 2-3 siklus haid.
b. Kista Lutein
Kista yang terjadi karena lonjakan LH dan pelepasan sel telur, rantai peristiwa lain dimulai. Folikel kemudian bereaksi terhadap LH dengan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah besar sebagai persiapan untuk pembuahan. Perubahan dalam folikel ini disebut korpus luteum. Kista ini biasanya hilang sendiri setelah menstruasi. Kedua jenis kista ini biasanya tidak menimbulkan gejala. Biasanya akan hilang dalam 6-8 minggu.

2. Kista Endometriosis
Kista yang berbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista cokelat endometriosis karena berisi darah cokelat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama. Kista endometriosis sering dikaitkan dengan masalah sulit punya anak kalau terjadi perlengketan. Ini akan sakit saat menstruasi kalau kista menempel dan menggantung.

3. Polikistik Ovarium
Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang menyebabkan ovarium menebal. Ini berhubungan dengan penyakit sindrom polikistik ovarium yang disebabkan oleh gangguan hormonal, terutama hormon androgen yang berlebihan. Kista ini membuat ovarium membesar dan menciptakan lapisan luar tebal yang dapat menghalangi terjadinya ovulasi, sehingga sering menimbulkan masalah kemandulan (infertilitas).

Sumber; majalah Paras, edisi 78, April 2010

Produk High Desert yang Dapat Membantu Mempercepat Penyembuhan Kista
Lalu produk HD apa yang dapat membantu penderita kista, selain kita berobat secara medis? Produk HD yang dapat membantu mengatasi kista adalah Bee Propolis, Royal Jelly Liquid, Clover Honey dan Pollenergy. Fungsi produk ini bekerja secara sinergis dalam menghambat pembesaran kista, menyerap cairan kista, memperbaiki sistem hormon pada hipotalamus, hipofise, dan indung telur, dan meningkatkan daya tahan tubuh.