Senin, 18 April 2011

Vertigo & Tumor Otak


Kata ‘vertigo’ berasal dari Bahasa Latin yaitu vertere yang artinya memutar. Nama ini diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar sehingga hilang keseimbangan.
Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan, bukan penyakit. Namun, keluhan ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius. Jadi, sekalipun bukan penyakit, vertigo tidak boleh disepelekan. Vertigo bisa jadi merupakan pertanda penyakit-penyakit seperti tumor otak, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), jantung, dan ginjal. Semakin dini vertigo ditangani akan semakin cepat dapat diatasi.

Penyakit yang juga disebut vestibulars disorders atau gangguan vestibular ini adalah gangguan kesehatan yang berhubungan dengan sistem keseimbangan kita, biasanya gejala yang timbul adalah rasa berputar (ingin jatuh), telinga berdengung dan kadang-kadang dengan rasa mual.

Dr. Troeboes, salah seorang dokter yang pernah masuk dalam tim dokter mantan Presiden Soeharto, mengatakan keluhan vertigo disampaikan oleh lima persen dari seluruh pasien yang berobat di tempat-tempat praktik dokter umum.

Jenis vertigo
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral. Saluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan.

Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.

Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti:

    pandangan gelap

    rasa lelah dan stamina menurun

    jantung berdebar
    hilang keseimbangan

    tidak mampu berkonsentrasi

    perasaan seperti mabuk

    otot terasa sakit

    mual dan muntah-muntah

    memori dan daya pikir menurun

    sensitif pada cahaya terang dan suara

    berkeringat

Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain penyakit-penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo (gangguan akibat kesalahan pengiriman pesan), penyakit meniere (gangguan keseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran), vestibular neuritis (peradangan pada sel-sel saraf keseimbangan), dan labyrinthitis (radang di bagian dalam pendengaran).

Sedangkan vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan serebelum (otak kecil). Gejala vertigo sentral biasanya terjadi secara bertahap, penderita akan mengalami hal-hal seperti:
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot wajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah

Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara lain stroke, multiple sclerosis (gangguan tulang belakang dan otak), tumor, trauma di bagian kepala, migren, infeksi, kondisi peradangan, neurodegenerative illnesses (penyakit akibat kemunduran fungsi saraf) yang menimbulkan dampak pada otak kecil.

Penyebab dan Gejala
Keluhan vertigo biasanya datang mendadak, diikuti gejala klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat, mual, dan muntah. Faktor penyebab vertigo adalah Sistemik, Neurologik, Ophtalmologik, Otolaringologi, Psikogenik, dapat disingkat SNOOP.

Yang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya diabetes mellitus, hipertensi dan jantung. Sementara itu, vertigo neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf. Keluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya penglihatan disebut vertigo ophtalmologis; sedangkan vertigo yang disebabkan oleh berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis. Selain penyebab dari segi fisik, penyebab lain munculnya vertigo adalah pola hidup yang tak teratur, seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres. Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik.

Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga. Kemungkinan penyebab vertigo antara lain:

Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
Radang sendi di daerah leher
Serangan migren
Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat keseimbangan otak menurun
Mabuk kendaran
Alkohol dan obat-obatan tertentu
Penanggulangan
Cara yang paling tepat untuk mengatasi keluhan vertigo adalah menemui dokter spesialis saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penyebab keluhan vertigo beragam, hampir tidak mungkin untuk mengobatinya secara langsung. Biasanya dokter akan mencari penyebabnya dengan melakukan sejumlah pemeriksaan secara menyeluruh. Jika penyebabnya adalah radang telinga, radang tersebut akan ditangani terlebih dahulu. Namun, ada pula kasus vertigo yang penyebabnya tidak diketahui.

Karena itu, jangan menganggap remeh gejala vertigo. Begitu Anda merasakan kepala pusing seperti berputar yang sangat hebat dan muncul lebih dari beberapa hari atau bahkan seminggu dan timbul berulang-ulang, segeralah menemui dokter supaya penyebabnya diketahui. Jika tidak, penyakit ini akan berlangsung menahun dan tentunya akan mengganggu kegiatan si penderita.

Langkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau mencegah gejala vertigo:
Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi
Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari tempat tidur
Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda dari ketinggian
Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar (horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.

TUMOR

Tumor disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat memicu terjadinya kanker.

Selama tahun 1988–1990 tereatat sejumlah 112 penderita tumor otak berbagai jenis yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Sebagian dari penderita tumor otak tersebut memang pada mulanya ditemukan di klinik Neurologi karena umumnya menunjukkan gejala-gejala yang sifatnya neurologis.

Di kalangan medis pada umumnya sudah dikenal trias gejala tumor otak yaitu nyeri kepala, muntah dan ditemukannya edema papil pada pemeriksaan fundus. Tetapi sebenarnya gejala klinis tumor otak sering tidak sejelas itu, apalagi pada fase dini. Tumor otak bisa memberikan gejala klinis beragam tergantung kepada lokasi dan ukurannya. Gejala itu bisa khas, tapi bisa pula kabur, sehingga bila kita tidak waspada bisa terkecoh dengan dugaan yang keliru.


GEJALA TUMOR OTAK

Tumor otak bisa mengenai segala.usia, tapi umumnya pada usia dewasa muda atau pertengahan, jarang di bawah usia 10 tahun atau di alas 70 tahun. Sebagian ahli menyatakan insidens pada laki-laki lebih banyak dibanding wanita, tapi sebagian lagi menyatakan tak ada perbedaan insidens antara pria dan wanita. Gejala umum yang terjadi disebabkan karena gangguan fungsi serebral akibat edema otak dan tekanan intrakranial yang meningkat. Gejala spesifik terjadi akibat destruksi dan kompresi jaringan saraf, bisa berupa nyeri kepala, muntah, kejang, penurunan kesadaran, gangguan mental, gangguan visual dan sebagainya. Edema papil dan defisit neurologis lain biasanya ditemukan pada stadium yang lebih lanjut.


Nyeri Kepala (Headache)
Nyeri kepala biasanya terlokalisir, tapi bisa juga menyeluruh. Biasanya muncul pada pagi hari setelah bangun tidur dan berlangsung beberapa waktu, datang pergi (rekuren) dengan interval tak teratur beberapa menit sampai beberapa jam. Serangan semakin lama semakin sering dengan interval semakin pendek. Nyeri kepala ini bertambah hebat pada waktu penderita batuk, bersin atau mengejan (misalnya waktu buang air besar atau koitus). Nyeri kepaia juga bertambah berat waktu posisi berbaring, dan berkurang bila duduk. Penyebab nyeri kepala ini diduga akibat tarikan (traksi) pada pain sensitive structure seperti dura, pembuluh darah atau serabut saraf. Nyeri kepala merupakan gejala permulaan dari tumor otak yang berlokasi di daerah lobus oksipitalis.

Muntah
Lebih jarang dibanding dengan nyeri kepala. Muntah biasanya proyektil (menyemprot) tanpa didahului rasa mual, dan jarang terjadi tanpa disertai nyeri kepala.

Edema Papil
Keadaan ini bisa terlihat dengan pemeriksaan funduskopi menggunakan oftalmoskop. Gambarannya berupa kaburnya batas papil, warna papil berubah menjadi lebih kemerahan dan pucat, pembuluh darah melebar atau kadang-kadang tampak terputus-putus. Untuk mengetahui gambaran edema papil seharusnya kita sudah mengetahui gambaran papil normal terlcbih dahulu. Penyebab edema papil ini masih diperdebatkan, tapi diduga akibat penekanan terhadap vena sentralis retinae. Biasanya terjadi bila tumor yang lokasi atau pembesarannya menckan jalan aliran likuor sehingga mengakibatkan bendungan dan terjadi hidrocepallus.

Kejang
Ini terjadi bila tumor berada di hemisfer serebri serta merangsang korteks motorik. Kejang yang sifatnya lokal sukar dibedakan dengan kejang akibat lesi otak lainnya, sedang kejang yang sifatnya umum atau general sukar dibedakan dengan kejang karena epilepsi. Tapi bila kejang terjadi pertama kali pada usia dekade III dari kehidupan harus diwaspadai kemungkinan adanya tumor otak.

Meski mudah dideteksi, bukan berarti penyakit-penyakit di atas mudah diatasi. Sebagaimana kita ketahui, Tumor sangat sulit diberantas sampai sembuh total. Perlu kemauan kuat, ketaatan berobat, kemampuan tubuh dan finansial untuk melawannya. Oleh karena itu, jangan menunda waktu saat sel Tumor sudah terdeteksi. Segera obati dan konsumsi suplemen yang mampu membantu pemulihan tubuh dari proses penyembuhan tumor ataupun kanker.

Karena Tumor ditimbulkan oleh antioksidan, maka yang perlu dikonsumsi adalah zat-zat yang mampu melawannya. Zat ini biasa disebut antioksidan. Namun harus dipastikan bahwa antioksidan yang dikonsumsi adalah benar-benar antioksidan yang tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Antioksidan yang seperti ini hanya bisa didapat dari alam. Lebah adalah salah satu penghasil antioksidan terbaik bagi kesehatan manusia.

Penelitian tentang antioksidan menyimpulkan bahwa antioksidan dari lebah adalah yang terbaik. Selain karena kualitas dan kuantitasnya, produk perlebahan minim sekali efek negatifnya bagi tubuh. Hampir semua produk perlebahan mengandung antioksidan yang tinggi. Namun, diantara semuanya propolis patut dikedepankan.

Propolis mengandung resin, wax, minyak eter dan pollen. Propolis kaya dengan asam amino, hal ini penting dalam fungsi sistem imunitas tubuh. Selain itu produk lebah mengandung banyak bioflavonoid. Bioflavonoid dilaporkan memiliki berbagai khasiat peningkatan imunitas tubuh. Selama ini yang selalu dikemukakan adalah bioflavonoid dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Propolis mengandung hampir 500 kali lebih banyak bioflavonoid dibandingkan yang dijumpai dalam jeruk.

Propolis merupakan sumber antioksidan yang tinggi , yang dapat membantu melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita. Radikal bebas adalah atom aktif dengan jumlah elektron yang berlebihan atau kurang, dan sifatnya tidak stabil. Jika mereka bereaksi dengan komponen sel yang penting dalam tubuh maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan atau bahkan kehancuran sel, dan mengakibatkan timbulnya penyakit Tumor ataupun kanker. Oleh karena itu kita sangat memerlukan anti-oksidan untuk melawan radikal bebas tersebut.

Propolis yang anda butuhkan, kini sudah tersedia dalam bentuk praktis nan ekonomis. Produk ini adalah HDI Bee Propolis. Selain mengandung antioksidan yang berkualitas, produk ini juga sangat baik untuk kekebalan tubuh. Sebagaimana kita tahu, jika kekebalan tubuh kita baik, maka segala penyakit susah mendekati kita.

HDI Bee Propolis diproses dengan metode ekstraksi khusus yang menggunakan temperatur rendah , secara efektif dapat menghilangkan semua bahan yang tidak murni dalam propolis, menghasilkan propolis yang murni dan berkualitas. HDI Bee Propolis juga memiliki kandungan polifenol yang tinggi . Polifenol adalah senyawa yang digunakan oleh tumbuh-tumbuhan sebagai sistem imunitas mereka. Semakin tinggi kandungan polifenolnya, maka semakin tinggi pula kandungan anti-oksidannya.

Lalu produk HD apa yang dapat membantu penderita Tumor, selain kita berobat secara medis?? Produk HD yang dapat membantu mengatasi Tumor adalah Bee Propolis, Royal Jelly Liquid, Clover Honey dan Pollenergy. Fungsi produk ini bekerja secara sinergis dalam menghambat pembesaran Tumor, menyerap cairan Tumor, memperbaiki sistem syaraf pada otak dan sebagai nutrisi untuk perbaikan sel-sel tubuh yang rusak serta meningkatkan daya tahan tubuh.