Senin, 03 Desember 2012

KELENJAR GETAH BENING

KELENJAR GETAH BENING adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah submandibular (bagian bawah rahang bawah; sub: bawah;mandibula:rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.

Terbungkus kapsul fibrosa yang berisi kumpulan sel-sel pembentuk pertahanan tubuh dan merupakan tempat penyaringan antigen (protein asing) dari pembuluh-pembuluh getah bening yang melewatinya. Pembuluh-pembuluh limfe akan mengalir ke KGB sehingga dari lokasi KGB akan diketahui aliran pembuluh limfe yang melewatinya.

Oleh karena dilewati oleh aliran pembuluh getah bening yang dapat membawa antigen (mikroba, zat asing) dan memiliki sel pertahanan tubuh maka apabila ada antigen yang menginfeksi maka kelenjar getah bening dapat menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh yang lebih banyak untuk mengatasi antigen tersebut sehingga kelenjar getah bening membesar. Pembesaran kelenjar getah bening dapat berasal dari penambahan sel-sel pertahanan tubuh yang berasal dari KGB itu sendiri seperti limfosit, sel plasma, monosit dan histiosit, atau karena datangnya sel-sel peradangan (neutrofil) untuk mengatasi infeksi di kelenjar getah bening (limfadenitis), infiltrasi (masuknya) sel-sel ganas atau timbunan dari penyakit metabolit makrofaga (gaucher disease)

Dengan mengetahui lokasi pembesaran KGB maka kita dapat mengerahkan kepada lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran KGB.


Pembengkakan Kelenjar Getah Bening Leher Apakah Berbahaya?

Sering pasien datang berobat karena keluhan teraba bengkak pada leher. Ada yang disertai nyeri dan demam. Ada yang cepat membesar, ada juga yang tumbuh sangat pelan. Tapi ada juga dijumpai yang tidak ada keluhan lain sama sekali.
Pembengkakan yang timbul di leher umumnya adalah pembengkakan pada kelenjar getah bening (KGB). KGB termasuk dalam sistem pertahanan tubuh. Jika ada infeksi, maka KGB di sekitar tempat infeksi bisa membesar
akibat meningkatnya aktifitas kelenjar melawan kuman.

KGB banyak di daerah leher. Dalam keadaan normal, umumnya KGB ini tidak teraba. Tapi pada orang yang kurus atau pada anak-anak kadang-kadang bisa diraba. Kalau KGB kita teraba lebih besar dari ukuran normal (normal diameter kurang dari 1 cm), kita perlu mencurigai adanya suatu kelainan/ penyakit. Berikut ini beberapa kemungkinan penyakit dengan pembesaran KGB leher:

1. Infeksi akut di daerah kepala dan leher

Infeksi akut di daerah kepala dan leher dapat menyebabkan pembesaran KGB leher. Biasanya pembengkakan KGB terjadi mendadak seiring dengan adanya demam. KGB terasa nyeri, perabaan panas, konsistensi lunak dan warna kemerahan. Untuk itu difokuskan mencari sumber infeksi sekitar leher dan kepala, seperti infeksi pada tenggorokan, saluran nafas, gigi dan telinga. Dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Dengan mengobati sumber infeksinya, KGB dengan sendirinya juga akan mengecil.

2. Infeksi kronik

Infeksi KGB kronik yang paling sering disebabkan oleh micobacterium tuberculosa. Dikenal sebagai penyakit TB kelenjar. Pembengkakan KGB kronik ini berlangsung pelan, bisa dalam waktu bulan-tahunan. Konsistensi KGB biasanya kenyal dan bisa digerakkan dari jaringan sekitar. Sering TB kelenjar berhubungan dengan penyakit TB paru. Namun ada juga pasien yang paru-parunya bersih, tapi menderita TB kelenjar. Jika memang jelas di parunya ada TB, begitu penyakit parunya diobati, kelenjarpun akan mengecil. Kalau paru- paru bersih, untuk memastikan diagnosis pembengkakan kelenjarnya sebaiknya dilakukan biopsi, karena selain TB, pembesaran KGB kronik juga bisa disebabkan oleh toxoplasma, citomegalovirus dan lain-lain.

3. Kanker primer KGB

Kanker primer KGB (lymphoma malignum ) termasuk kanker yang tinggi insidennya di Indonesia. Pada lymphoma biasanya pembengkakan kelenjar tidak nyeri. KGB teraba keras dan sukar digerakkan dari jaringan sekitar. Karena tidak nyeri dan pertumbuhannya juga tidak cepat, sering luput dari perhatian atau tidak dianggap serius. Banyak kasus lymphoma baru disadari dan diperhatikan kalau sudah stadium lanjut. Pada stadium lanjut kelenjarnya makin besar atau kelenjar yang bengkak semakin banyak. Bahkan juga ditemukan pembengkakan pada KGB di tempat lain seperti di ketiak atau lipat paha.

Lymphoma termasuk kanker yang bisa disembuhkan jika diketahui pada stadium dini. Kanker ini sangat respon terhadap kemoterapi. Umumnya setelah pemberian beberapa siklus kemoterapi, kelenjar akan mengecil, bahkan hilang. Namun pada stadium lanjut kemungkinan untuk kambuh lagi cukup tinggi, karena penyakitnya sudah menyebar.

4. Metastasis kanker ke KGB

Selain kanker primer KGB, banyak juga ditemukan pembengkakan KGB karena penyebaran dari kanker di tempat lain. Yang paling sering metastasis ke KGB leher adalah kanker di daerah kepala dan leher terutama kanker nasofaring. Bisa juga penyebaran dari kanker paru, kanker payudara dan lain-lain. Jika kanker primernya sudah jelas, KGB lehernya tidak perlu di biopsi. Dengan mengobati kanker primernya, KGB akan ikut mengecil. Tapi perlu diingat, kalau kanker sudah bermetastasis ke KGB, berarti kankernya bukan stadium dini lagi. Sehingga angka kesembuhan dan angka harapan hidupnya tentu tidak sebaik kanker stadium dini. Pada kanker nasofaring, karena lokasi kankernya di sekitar tenggorokan, pembesaran KGB leher merupakan gejala utama yang sering menyebabkan pasien datang berobat.

********

Dari kemungkinan-kemungkinan penyakit tersebut terlihat bahwa pembengkakan kelenjar bisa karena penyakit yang ringan (mudah diobati) sampai penyakit yang sangat berat (kanker stadium lanjut).

Sebagian besar pembengkakan KGB ini tidak berbahaya, hanya disebabkan infeksi. Kalau penyakit infeksi primernya jelas, dan mendapat pengobatan yang tepat, pembengkakan KGB itu mudah disembuhkan.
Tapi, walaupun hanya sebagian kecil yang merupakan penyakit berat/ keganasan, kita harus tetap waspada. Terutama jika ciri-ciri pembengkakannya mengarah kepada keganasan. Atau jika tidak ada perbaikan setelah diobati dengan obat-obat infeksi. Untuk kasus seperti ini harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan diagnosis yang lebih pasti. Jangan tunggu penyakitnya berat.


Kuatkan Tubuh Lawan Kanker


Sakit terjadi saat tubuh kehilangan keseimbangan. Hal serupa berlaku pada penyakit kanker. Saat sistem kekebalan tubuh melemah, keganasan sel bisa terjadi. Karena itu, sebagian peneliti kanker mulai fokus pada upaya memperbaiki imunitas.

Sel kanker ada dalam tubuh setiap manusia. Saat sel abnormal mulai berkembang, sel kekebalan tubuh akan bergerak menghancurkannya. Pada orang berusia lanjut, orang yang mengalami stres ataupun keletihan kronis, serta yang kekebalan tubuhnya terganggu, keseimbangan antara sel kanker dan sel imun terganggu. Jika kekebalan tubuh melemah, sel kanker pun akan berkembang.

Hal ini sejalan dengan kenyataan yang ditemukan dalam penatalaksanaan kanker. Pengambilan tumor lewat pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi tidak menjamin kesembuhan pasien. Selalu ada risiko kambuh karena kekebalan tubuh penderita rendah.

Penemuan sejumlah obat dengan sasaran di tingkat molekuler (molecular targeted drugs), antara lain untuk kanker paru, payudara, kolorektal (usus dan anus), dan hati, memang menyusutkan jaringan tumor. Namun, terapi itu tidak memperpanjang hidup pasien secara signifikan. Obat-obat itu ada yang menimbulkan efek samping berat.

Imunoterapi merupakan strategi baru melawan kanker. Dasar teorinya, kanker adalah penyakit sistemik. Tumor yang terdeteksi merupakan bagian dari penyakit sistemik. Karena itu, pengobatan tidak hanya ditujukan di tempat tumor ditemukan, tetapi lebih mendasar, yaitu memperkuat pertahanan tubuh. Tumor tidak akan berkembang dalam tubuh yang sehat dan memiliki pertahanan kuat. Dengan memperbaiki dan meningkatkan kekebalan tubuh, diharapkan pertumbuhan sel kanker terhenti. Dengan demikian, pasien bisa hidup lebih lama dan kualitas hidupnya meningkat karena bebas nyeri dan kekambuhan.

Tentu saja tumor perlu dimatikan. Karena itu, imunoterapi dikombinasikan dengan terapi lain, seperti operasi krio (operasi dengan pembekuan jaringan), kemoterapi lokal, serta terapi lain yang diperlukan.

Imunoterapi sangat baik untuk mencegah metastasis (penyebaran kanker) dan kekambuhan, memperlambat pertumbuhan kanker, memperbaiki kesehatan umum, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh setelah terpuruk sebagai efek samping kemoterapi.

Lemahnya respons kekebalan tubuh pasien terhadap pertumbuhan sel kanker merupakan penyebab utama parahnya penyakit. Imunoterapi bermanfaat untuk mengobati semua keganasan. Lewat induksi dan stimulasi sel imun, terapi itu berhasil membasmi dan menekan pertumbuhan sel kanker. Kanker bisa terjadi di pelbagai organ, termasuk paru, hati, pankreas, lambung, usus, payudara, kandung telur, ginjal, otak, kelenjar getah bening, dan leukemia.

Kuatkan Imunitas dengan Produk Perlebahan


Para ahli dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa produk perlebahan pollen, propolis, royal jelly, dan madu sangat bermanfaat dan berperan positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan, mencegah berbagai penyakit, dan membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit berat, termasuk kanker ganas. Produk perlebahan alami ini dihasilkan oleh lebah dan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Kandungan dari tiap-tiap produk perlebahan, selain asam amino essensial, vitamin, mineral dan berbagai enzim, juga memiliki kandungan yang spesifik pada tiap-tiap jenis produk.

Riset membuktikan bahwa salah satu penyebab utama kanker adalah radikal bebas, senyawa kimia reaksi oksidasi. Karenanya, dibutuhkan antioksidan yang berperan untuk membersihkan radikal-radikal bebas. Kualitas lingkungan yang semakin menurun menjadikan radikal-radikal bebas makin banyak dan menyebabkan kerusakan pada sistem antioksidan tubuh. Karenanya, tubuh membutuhkan asupan antioksidan dari luar.

Dalam proses penyembuhan termasuk meminimalisir fek kemoterafi, produk perlebahan juga sangat penting. Selain karena kemampuannya memperkuat imunitas tubuh juga karena memiliki zat-zat yang sangat penting untuk meregenerasi sel-sel. Sebab, sebagaimana kita ketahui dalam proses kemoterapi, melemahnya imunitas dan terbunuhnya sel-sel sehat adalah efek yang paling utama dan paling mengerikan.

Antioksidan dan tersebut dapat diperoleh dari Produk-Produk HD yang hadir dalam empat produk unggulan, Four Stars: HDI Pollenergy 520, HDI Bee Propolis, HDI Royal Jelly, dan HDI Clover Honey. Keunggulan produk-produk ini adalah kaya akan polifenol dan bioflavanoid yang diakui sebagai antioksidan alami serta mengandung zat yang mampu merangsang antioksidan alami dari dalam tubuh.

Antioksidan dalam HDI Four Stars sangat baik karena selain alami 100% produk perlebahan juga memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam melawan radikal bebas. HDI Royal Jelly memiliki kemampuan unik untuk menetralisir radikal bebas dan membantu mengurangi sel-sel yang rusak. HDI Pollenergy 520 mampu m eningkatkan kadar antioksidan dengan cara meningkatkan SOD ( superoxide dismutase ) dalam jaringan organ (jantung, hati), sehingga membantu mencegah super-oksigenasi dan melawan radikal bebas.

Sementara itu, HDI Bee Propolis merupakan sumber antioksidan yang tinggi, yang dapat membantu melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita. HDI Clover Honey mandungan antioksidan yang berasal dari berbagai nutrisi yang terkandung seperti vitamin C, asam organik, enzim, fenol dan flavonoid. Menggunakan HDI Clover Honey sebagai pengganti pemanis dapat mengoptimalkan fungsi antioksidan dalam tubuh.

Selain terbukti secara klinis dan medis, produk perlebahan dalam HDI Four Stars juga aman bagi kantong Anda. Jadi, minimalkan efek kemoterapi dengan cara mudah dan ekonomis cuma ada pada HDI Four Stars. Produk-produk ini juga sangat baik untuk mempercepat proses penyembuhan dari penyakit-penyakit ganas termasuk kanker. Yang paling penting, produk ini aman dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan yang dikonsumsi dan pengobatan yang dijalani oleh pasien.