Rabu, 10 November 2010

** PROPOLIS **

beepropolis.jpgBee Propolis
Bee Propolis dikenal juga sebagai "Russian Penicillin" yang merupakan antioksidan kuat, anti-mikroba, dan antibiotik alami yang dihasilkan oleh lebah. Tidak seperti antibiotik pada umumnya yang mana dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, HD Bee Propolis membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh kita secara alami.


Penunjang Daya Tahan Tubuh Alami
Manusia memiliki suatu sistem pertahanan tubuh yang sangat kompleks, terdiri dari berbagai macam sel, jaringan, dan organ, yang mana dapat membantu menjaga kita agar tetap sehat. Sistem ini bekerja selama 24 jam setiap hari untuk melawan semua mikroorganisme berbahaya yang dapat mengancam kesehatan tubuh kita.

Tahukah Anda bahwa lingkungan tempat kita hidup dikelilingi oleh jutaan bakteri, virus, serta mikroorganisme lain yang berbahaya?

Ketika kita terluka, bakteri dapat memasuki tubuh kita dengan mudah. Pada saat kita mengonsumsi makanan pun, terdapat ribuan kuman dan bakteri didalamnya. Kuman dan bakteri tidak dapat terlihat oleh mata telanjang. Apabila sistem kekebalan tubuh kita tidak bekerja dengan baik, maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit akibat dari virus atau bakteri yang masuk dan berkembang didalam tubuh.

Oleh karena itu kita perlu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita agar dapat melawan bakteri dan kuman, serta mencegah agar kita tidak mudah jatuh sakit.

Bee propolis yang berasal dari sarang lebah dapat membantu meningkatkan serta menjaga sistem pertahanan tubuh Anda agar dapat berfungsi dengan baik.

Apakah Bee Propolis itu?
Propolis berasal dari bahasa Yunani yaitu "pro" (sebelum) dan "polis" (kota). Bee propolis secara umum dapat diartikan "sebelum masuk sarang lebah", yang bermakna pelindung sarang lebah dari faktor-faktor berbahaya yang terdapat di luar sarang.

Propolis merupakan substansi resin (sejenis getah tanaman) yang berasal dari kulit kayu dan pucuk-pucuk tanaman, terutama dari tanaman poplar (Populus spp.), birch (Betula spp.), atau conifer (sejenis pinus), yang dikumpulkan oleh lebah dan kemudian dicampur dengan lilin dan air liur lebah. Propolis digunakan untuk melindungi pintu sarang lebah yang mana akan mensterilkan setiap lebah yang masuk. Selain itu lebah juga menggunakan propolis untuk memperbaiki sarang mereka yang retak atau rusak.

Lebah sangat rentan terhadap infeksi bakteri dan virus karena lebah tidak memiliki sistem kekebalan tubuh. Lebah sangat tergantung pada propolis untuk menjaga menjaga agar sarang, koloni telur, dan larva lebah didalamnya tetap steril dan terlindung dari penyakit.

Bahan-bahan yang terkandung dalam bee propolis sangatlah kompleks, dan lebih dari 200 komponen telah teridentifikasi. Secara garis besar, propolis terdiri dari 50% balsam (fraksi polifenol), 30% getah, 10% minyak esensial, 5% pollen, serta 5% zat organik dan anorganik¹. Kandungan polifenol yang tinggi di dalam bee propolis berfungsi sebagai anti-bakteri, anti-virus, anti-jamur, antioksidan, anti-peradangan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Bee Propolis
Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami
Bee propolis yang kaya akan kandungan polifenol, dapat membantu meningkatkan produksi serta aktifitas sel-sel imun²,³.

Sebagai sumber antioksidan yang tinggi
Beberapa penelitian telah membuktikan bahawa bee propolis dapat membantu melawan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita. Radikal bebas adalah atom aktif dengan jumlah elektron yang berlebihan atau kurang, sifatnya tidak stabil, dapat terjadi secara alami di dalam tubuh kita ataupun terjadi karena faktor lingkungan seperti asap rokok dan polusi. Apabila radikal bebas ini bereaksi dengan komponen sel yang penting dalam tubuh manusia maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan atau bahkan kehancuran sel, dan mengakibatkan timbulnya penyakit degeneratif (jantung, hipertensi, diabetes) ataupun kanker.

²Orsi RO, Funari SRC, Soares AMVC, Calci SA, Oliveria SL, Sforcin JM, Bankova V. Immunomodulatoryaction of propolis on macrophage activation. Journal of Venomous Animals and Toxins. Volume 6, Number 2. 2000.3Orsolic N, Knezevic AH, Sver L, Terzic S, Basic I. Immunomodulatory and antimetastatic action of pro-polis and related polyphenolic compounds. Journal of Ethnopharmacology. 2004; 94: 307-315.Kumazawa S, Hamasaka T, Nakayama T. Antioxidant activity of propolis of various geographic origins. Food Chemistry. 84 (2004): 329-339.?Ichikawa H, Satoh K, Tobe T, Yasuda I, Ushio F, Matsumoto K, Endo K, Ookubo C. Free radical scaven-ging activity of propolis. Redox Report. Vol 7. No.5.2002:347-350.

Sebagai anti-mikroba
Propolis sangat efektif melawan bakteri, virus, dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan tubuh seperti bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan, virus yang menyebabkan flu, bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit, dan bahkan bakteri yang dapat menyebabkan diare.

Membantu mengatasi peradangan

  • Kandungan senyawa CAPE (Caffeic Acid Phenetyl Ester) yang terdapat di dalam bee propolis berfungsi sebagai anti-peradangan
  • Bermanfaat juga untuk mengatasi peradangan pada luka 7 sehingga luka dapat segera sembuh.

Membantu melindungi jantung
Dengan kemampuannya yang dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta meningkatkan HDL (kolesterol baik), bee propolis membantu menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung.

Membantu mengatasi tukak (luka) pada lambung

  • Bee propolis membantu mengatasi tukak lambung dengan cara mengurangi kerusakan yang terjadi pada dinding lambung, serta mengurangi derajat keasaman dan jumlah asam lambung yang diproduksi10.
  • Kemampuan bee propolis sebagai anti-mikroba dapat membantu melawan aktifitas bakteri Helicobacter pylori, yaitu bakteri penyebab tukak lambung7.

Stepanovic S, Antic N, Dakic I, Svabic-Vlahovic M. In vitro antimicrobial activity of propolis and synergism between propolis and antimicrobial drugs. Microbiol Res. 2003; 158(4): 353-357. Banskota AH, Tezuka Y, Kadota S. Recent progress in pharmacological research of propolis. Phyto-therapy Research. 2001; 15: 561-571.8Borrelli F, Maa P, Pinto L, Ianaro A, Russo A, Capasso F, Ialenti A. Phytochemical compounds in-volved in the anti-in ammatory effect of propolis extract. Fitoterapia 73 Suppl. 1 (2002): S53-S63. Fuliang HU, Hepburn HR, Xuan H, Chen M, Daya S, Radlo SE. Effects of propolis on blood glucose, blood lipid, and free radicals in rats with diabetes mellitus. Pharmacological Research. 51 (2005): 147-152.10De Barros MP. Effect of Brazilian green propolis on experimental gastric ulcers in rats. Journal of Ethnopharmacology.2006.

Mengapa HD Bee Propolis yang terbaik?

  • "Aktifitas antioksidannya sangat tinggi, yang mana 1 gram propolis memiliki kemampuan aktifitas antioksidan 400 kali lebih tinggi dibandingkan dengan 1 gram jeruk.
  • "HD Bee Propolis juga memiliki kandungan polifenol yang tinggi. Semakin tinggi kandungan polifenol maka semakin tinggi daya anti-oksidannya.
  • "Diproses dengan metode ekstraksi khusus yang menggunakan temperatur rendah, yang secara efektif dapat menghilangkan semua bahan yang tidak murni dalam propolis, serta sekaligus me-lindungi akti?tas dan kandungan nutrisi yang terdapat didalamnya.

Dianjurkan bagi:
Mereka yang ingin meningkatkan sistem imunitas, terutama bagi mereka yang mudah terserang penyakit.

Petunjuk penggunaan:
Dewasa : 1-2 tablet atau 2-4 kapsul, satu hingga dua kali sehari , ½ jam sebelum makan. Anak-anak: 1-2 kapsul, satu kali sehari, ½ jam sebelum makan.
Jika kondisi kesehatan Anda sedang menurun, konsumsilah 1-3 tablet, tiga kali sehari. Setelah sembuh, kurangi dosisnya menjadi dua kali sehari.

Dalam kondisi therapy suatu penyakit biasanya pemakaian Propolis akan ditambah dosisnya, contoh kasus sakit kanker payudara stadium 3, maksimal konsumsi 15 - 20 tablet, tiga kali sehari, sampai sel-sel kanker dalam tubuh mati (sudah dibuktikan oleh pasien Kanker Payudara di buku testimonial dr. Ivan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar